Hari selanjutnya di pulau Sabang, kondisi adek Dizella pun sudah
alhamdulillah membaik, saatnya mengeksplorasi beberapa tempat wisata yang ada
di pulau ini. Tujuan pertama hari ini adalah tempat yang menjadi tujuan banyak
orang tentunya ketika berada disini yaitu tugu nol kilometer.
Monumen yang telah mengalami beberapa kali renovasi ini
merupakan salah satu yang paling ikonik di Sabang dan juga menjadi simbol
perekat dari Sabang sampai Merauke. Beberapa saat menikmati suasana di tempat
ini, tidak lupa berfoto-foto dulu.
Dari tugu titik nol kilometer langsung menuju ke kawasan Pulau Rubiah di Iboih, time to snorkeling...!! Gak sabar rasanya ingin merasakan pesona keindahan bawah laut yang ada di pulau Sabang. Tiket masuk mobil IDR 5 rb, sesampainya di pantai langsung mencari parkir dan disambut dengan penawaran untuk fasilitas snorkeling.
Harga masing-masing item untuk sewa alat-alat snorkeling disini
sudah dipatok dengan harga yang sama, total biaya snorkeling sekeluarga 4 orang
udah sama kapal PP ke Pulau Rubiah dan paket lengkap udah sama foto dengan IDR
600 rb. Action dong dibawah laut sama ikan-ikan, sayangnya anak-anak pada belum
berani untuk menyelam, jadinya yah main di pinggir aja dulu.
Setelah puas snorkeling, lelah dan lapar pun melanda,
masih di Iboih kita makan di Star Resort untuk kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke tempat wisata Gua
Sarang. Harapannya sih di tempat ini bisa naik
perahu motor dan melihat Gua yg menjadi Sarang burung Walet dari dekat, namun
karena ombak yang cukup besar dan ketiadaan armada boat, dan kalo mau trekking
ke gua harus menuruni puluhan mungkin 100 anak tangga, belum lagi jalur menuju
ke gua tidak di sarankan untuk yang membawa anak". Jadi yah akhirnya kita
menikmati pemandangan laut dari atas sini aja.
Hari
terakhir di Sabang disambut dengan hujan rintik, kami pun memutuskan untuk
nyebrang ke Banda Aceh dengan kapal penyebrangan pukul 10.30 WIB kebetulan juga
dengan kapal Fery yang sama ketika menyebrang ke Sabang.
No comments:
Post a Comment